Dalam melindungi
sebuah gedung atau bangunan, tidak cukup hanya sampai dengan menyediakan
peralatan pemadam api ringan saja, namun diperlukan perlindungan yang lebih
dari itu, yaitu dengan melakukan pembangunan instalasi jaringan sistem proteksi
kebakaran. Dengan melindungi gedung menggunakan sistem proteksi kebakaran, maka
upaya antisipasi kebakaran yang dilakukan telah mencakup perlindungan untuk
jangka panjang. Salah satu jenis sistem proteksi kebakaran yang paling sering
diaplikasikan pada hampir seluruh jenis bangunan adalah sistem fire alarm.
Sistem fire alarm merupakan salah
satu jenis sistem proteksi kebakaran yang memiliki fungsi utama sebagai alarm
atau peringatan adanya bahaya kebakaran yang mampu bekerja secara sistem dan
otomatis. Fungsi sistem fire alarm bermula dari kinerja perangkat fire detector
di dalamnya. Dengan menggunakan perangkat fire detector, maka sistem dapat
mengidentifikasi berbagai gejala tidak normal yang menunjukkan adanya kehadiran
api kebakaran, seperti misalnya gejala adanya peningkatan secara ekstrem pada
suhu ruangan, adanya kebocoran gas, adanya timbul asap berlebihan yang tidak
wajar, dan lain sebagainya.
Apabila Anda akan melakukan
instalasi pembangunan sistem fire alarm untuk melindungi gedung bangunan Anda,
maka tentukan pilihan Anda pada produsen atau merk yang memang telah teruji dan
berpengalaman, seperti perangkat-perangkat fire alarm system dari Simplex. Selanjutnya,
setelah Anda menentukan pilihan merk perangkat, Anda harus menentukan model
fire alarm system apa yang akan Anda aplikasikan pada sistem proteksi kebakaran
untuk bangunan Anda.
Sistem
fire alarm ini sendiri dibedakan menjadi dua berdasarkan sistem panelnya, yaitu
fire alarm dengan sistem panel konvensional, dan fire alarm dengan sistem panel
addressable. Keduanya memiliki perbedaan mencolok pada kemampuan sintes
monitoring. Namun kali ini akan dibahas mengenai sistem panel konvensional
Simplex.
Secara
konstruksi kabel, sistem panel konvensional Simplex dibangun dengan menggunakan
kabel lebih dari satu, yaitu dengan sistem 2 wire, 3 wire atau 4 wire, di mana
masing-masing fire detector menggunakan satu kabel yang akan menghubungkan
langsung antara perangkat fire detector tersebut dengan perangkat control
panel. Kabel yang digunakan pun pada umumnya adalah kabel listrik yang tahan
api (resistan api) jenis NYM atau jenis NYMHY dengan ukuran masing-masing 2x1,5
milimeter.
Penggunaan
sistem panel dengan model konvensional pada umumnya dijumpai pada
bangunan-bangunan dengan tipe yang tidak terlalu besar atau tidak memiliki
banyak tingkat, sehingga hanya memiliki jangkauan perlindungan yang tentu saja
lebih kecil sehingga perlindungan dengan sistem panel model konvensional sudah
cukup karena berbeda halnya dengan sistem panel model addressable yang mampu
menyajikan data monitoring mengenai detektor kebakaran yang aktif menemukan
titik api kebakaran dengan spesifik langsung menunjuk ID dari detektor
tersebut, kemampuan monitoring dari sistem panel konvensional hanya mampu menunjukkan
informasi letak zona saja.
Sedangkan
letak zona tersebut tentu saja kurang spesifik dan dikhawatirkan akan
menyulitkan petugas sehingga harus memakan waktu lama dalam mencari ruangan
letak lokasi kebakaran berada secara pasti. Namun, jika untuk bangunan yang
tidak begitu besar, maka informasi letak zona pun dinilai telah cukup, karena
sebuah bangunan yang tidak begitu besar dapat dibagi menjadi beberapa zona
kecil, tidak seperti bangunan yang besar yang pembagian zona perlindungannya
sangat luas.
Keunggulan
sistem panel konvensional Simplex tentu saja dari biaya pembelian perangkat
yang lebih murah karena menyesuaikan dengan kemampuan yang ditawarkan, namun
biaya untuk konstruksi sistem tentu saja agak sedikit lebih tinggi mengingat
sistem panel membutuhkan sambungan kabel lebih dari satu sehingga akan sedikit
memperumit instalasi. Namun, kembali lagi dengan karakteristik bangunan Anda,
akan lebih bijak bila Anda benar-benar memilih sisitem panel fire alarm yang
sesuai dengan kebutuhan.
No comments :
Post a Comment